Istighfar Adalah Jalan Keluarnya

share on facebook

Perbanyaklah membaca istighfar agar dapat menemukan jalan keluar, mendapatkan ketenangan batin, harta yang halal, keluarga yang salih dan hujan yang deras.

Allah berfirman,

"Dan, hendaklah kamu meminta ampun kepada Rabb-mu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah di tentukan dan Dia akan memberi kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya."
(QS. Hud: 3)


Dalam sebuah hadist di sebutkan: "Barangsiapa memperbanyak istighfar, niscaya Allah akan memberikan jalan keluar untuk setiap kecemasan dan akan membukakan pintu keluar dari setiap kesempitan."

Anda harus banyak membaca sayyidul istighfar, sebagaimana termuat dalam hadist shahih Bukhari:



"Ya Allah, Engkau adalah Rabb-ku tidak ada Ilah selain Engkau. Engkau ciptakan aku, dan aku adalah hamba-Mu. Aku akan menjalankan semua janji-ku untuk-Mu dengan segala kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan yang aku lakukan. Aku kembali kepada-Mu dengan segala nikmat-Mu atasku dan aku mengakui dosa-dosaku, maka ampunilah aku karena tidak ada yang memberi ampunan terhadap dosa-dosa kecuali Engkau."

Saya yakin istighfar sering kita lakukan, tapi seringkali juga istighfar kita lalai. Jadi semoga ini dapat menjadi pengingat kita bersama. 


Read More..

Shalat Dan Shalat

share on facebook

"Wahai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat." (QS. Al-Baqarah: 152) 

 Jika anda diliputi ketakutan, dihimpit kesedihan dan dicekik kerisauan, maka segeralah bangkit untuk melakukan shalat, niscaya jiwa anda akan kembali tenteram dan tenang. Sesungguhnya, shalat itu atas izin Allah - sangatlah cukup untuk hanya sekadar menyirnakan kesedihan dan kerisauan.  

Setiap kali dirundung kegelisahan, Rasulullah s.a.w. selalu meminta kepada Bilal Ibn Rabbah, "Tenangkanlah kami dengan shalat, wahai Bilal." (Al-Hadits) Begitulah, shalat benar-benar merupakan penyejuk hati dan sumber kebahagiaan bagi Rasulullah s.a.w. 

 Shalat Khauf diperintahkan untuk dikerjakan pada saat-saat genting. Yakni ketika nyawa terancam oleh hunusan pedang lawan yang dapat menyebabkan kekalahan. Ini merupakan isyarat bahwa sebaik-baik penenang jiwa dan penetram hati adalah shalat yang khusyu'. 

Bagi generasi umat manusia yang sedang banyak menderita penyakit kejiwaan seperti sekarang ini, hendaknya rajin mengenal masjid dan menempelkan keningnya di atas lantai tempat sujud dalam rangka meraih ridha dan Rabb-nya. Dengan begitu, niscaya ia akan selamat dari pelbagai himpitan bencana. Akan tetapi, bila ia tidak segera mengerjakan kedua hal tadi, niscaya air matanya justru akan membakar kelopak matanya dan kesedihan akan menghancurkan urat syarafnya. Maka, menjadi semakin jelas bahwa, seseorang tidak memiliki kekuatan apapun yang dapat mengantarkannya kepada ketenangan dan ketentraman hati selain shalat. 

Salah satu nikmat Allah yang paling besar, jika kita mau berpikir adalah bahwa shalat lima waktu dalam sehari semalam dapat menebus dosa-dosa kita dan mengangkat derajat kita di sisi Rabb kita. Bahkan, shalat lima waktu juga dapat menjadi obat paling mujarab untuk mengobati pelbagai kekalutan yang kita hadapi dan obat yang sangat manjur untuk berbagai macam penyakit yang kita derita. Betapapun, shalat mampu meniupkan ketulusan iman dan kejernihan iman ke dalam relung hati, sehingga hatipun selalu ridha dengan apa saja yang telah di tentukan Allah. 

Lain halnya dengan orang yang lebih senang menjauhi masjid dan meninggalkan shalat. Mereka niscaya akan hidup dari satu kesusahan ke kesusahan yang lain, dari guncangan jiwa yang satu keguncangan jiwa yang lain, dan dari kesengsaraan yang satu ke kesengsaraan yang lain. 

Jadi, apakah shalat dapat menjadi obat penyejuk jiwa anda? Pernahkah melalui seperti disebutkan diatas?
Read More..

Sabar Itu Indah

share on facebook

Bersabar diri merupakan ciri orang-orang yang menghadapi berbagai kesulitan dengan lapang dada, kemauan yang keras,serta ketabahan yang besar. Karena itu, jika kita tidak bersabar, maka apa yang bisa kita lakukan ?

Apakah anda memiliki solusi lain selain bersabar? Dan apakah anda mengetahui senjata lain yang dapat kita gunakan selain bersabar?

Bersabarlah karena Allah! Dan sebaiknya anda bersabar sebagaimana kesabaran orang yang yakin akan datangnya kemudahan, mengetahui tempat kembali yang baik dan mengharap pahala. Seberapa pun besar permasalahan yang anda hadapai,tetaplah bersabar. Karena kemenangan itu sesungguhnya akan datang bersama dengan kesabaran. Jalan keluar datang bersama kesulitan. Dan dalam setiap kesulitan itu ada kemudahan.

Banyak biografi sejumlah orang, terkenal dengan besarnya kesabaran dan agungnya ketabahan mereka. Deraan musibah itu mereka anggap sebagai tetesan air dingin yang memercik di kepala mereka. Mereka tak tergoyahkan laksana gunung dan menancap jauh kedalam kebenaran. Dalam waktu singkat mereka dapat melupakan semua kesedihan itu dan wajah mereka kembali berbinar menyorotkan cahaya kemenangan. Bahkan, ada juga di antara mereka yang tidak hanya cukup bersabar, namun justru menghadang semua bencana itu dan berteriak lantang di hadapan musibah-musibah itu.



Artikel Terkait

  
    Read More..

    Ganti Itu Dari Allah

    share on facebook

    Allah tidak pernah mencabut sesuatu dari anda, kecuali Dia menggantinya dengan yang lebih baik. Tetapi, itu terjadi apabila anda bersabar dan tetap ridha dengan segala ketetapannya.

    "Barangsiapa Kuambil orang yang dicintainya di dunia tetap mengharapkan ridha(Ku), niscaya Aku akan menggantinya dengan surga." (Al-Hadits)

    Yakni,barangsiapa kehilangan anaknya tetap berusaha untuk bersabar, maka di alam keabadian kelak akan dibangunkan untuknya sebuah Baitul Hamd (Istana Pujaan).

    Maka, anda tak usah terlalu bersedih dengan musibah yang menimpa anda, sebab yang menentukan semua itu adalah Dzat yang memiliki surga, balasan, penganti dan ganjaran yang besar.

    Para waliyullah yang pernah ditimpa musibah, ujian dan cobaan akan mendapatkan penghormatan yang agung di surga Firdaus. Itu tersirat dalam firman-Nya,

    "Selamat atasmu karena kesabaranmu. Maka, alangkah baiknya tempat kesudahan itu."
                                                                                                         (QS-Ar-Ra'd: 24)

    Betapapun, kita harus selalu melihat dan yakin bahwa di balik musibah terdapat ganti dan balasan dari Allah yang akan selalu berujung pada kebaikan kita. Dengan begitu, kita akan termasuk,

    "Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Rabb nereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk."   (QS.Al-Baqarah: 157)

    Ini merupakan ucapan selamat bagi orang-orang yang mendapat musibah dan kabar gembira bagi orang-orang yang mendapat bencana.

    Umur dunia ini sangat pendek dan gudang kenikmatannya pun sangat miskin. Adapun akherat, lebih baik dan kekal. Mereka yang lebih mencintai dunia, hanya mendambakan kenikmatan dunia, hati mereka akan selalu gundah gulana, cemas tidak mendapatkan kenikmatan dunia dan takut tidak nyaman hidupnya di dunia, sehingga mereka selalu memandang musibah sebagai petaka besar yang mematikan. Mereka juga akan memandang setiap cobaan sebagai sesuatu yang gelap gulita selamanya.

    Wahai orang-orang yang tertimpa musibah, sesungguhnya tak ada sesuatu pun yang hilang dari kalian. Allah selalu menurunkan sesuatu kepada para hambanya dengan "surat ketetapan" yang di sela-sela huruf kalimatnya terdapat suatu kelembutan, empati, pahala, ada balasan dan juga pilihan. Maka dari itu, siapa saja yang tertimpa musibah yang hebat, ia harus menghadapinya dengan sabar, mata yang jernih dan pola pikir yang panjang. Dengan begitu, ia akan menyaksikan bahwa buah manis dari musibah itu adalah:

    "Lalu, diadakan di antara mereka dinding yang mempunyai pintu. Di sebelah dalamnya ada rahmat dan di sebelah luarnya dari situ ada siksa."     (QS. Al-Baqarah: 13)

    Dan sesungguhnya apa yang ada di sisi Allah itu lebih baik, lebih abadi, lebih utama dan lebih mulia.

    Read More..

    Iman Adalah Kehidupan

    share on facebook

    Orang-orang yang sesungguhnya paling sengsara adalah mereka yang miskin iman dan megalami krisis keyakinan. Mereka ini, selamanya akan berada dalam kesengsaraan, kepedihan, kemurkaan dan kehinaan.

    "Dan, barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya bagi-nya penghidupan yang sempit."     (QS. Thaha: 124)

    Tak ada sesuatu yang dapat membahagiakan jiwa, membersihkannya, menyucikannya, membuatnya bahagia dan mengusir kegundahan darinya, selain keimanan yang benar kepada Allah S.W.T, Rabb semesta alam. Singkatnya, kehidupan terasa hambar tanpa iman.

    Dalam pandangan para pembangkang Allah yang sama sekali tidak beriman, cara terbaik untuk menenangkan jiwa adalah dengan bunuh diri. Menurut mereka, dengan bunuh diri orang akan terbebas dari segala tekanan, kegelapan dan bencana dalam hidupnya. Betapa malangnya hidup yang miskin iman dan betapa pedihnya siksa dan azab yang akan dirasakan oleh orang-orang yang menyimpang dari tuntunan Allah di akherat kelak.

    "Dan, (begitu pula) Kami memalingkan hati dan penglihatan mereka seperti mereka belum pernah beriman kepadanya (Al-Quran) pada permulaannya, dan Kami biarkan mereka bergelimang dalam kesesatannya yang sangat sesat." (QS. Al-An'am:110)

    Kini sudah saatnya dunia menerima dengan tulus ikhlas dan beriman dengan sesungguhnya bahwa "tidak ada Ilah selain Allah". Betapapun, pengalaman dan uji coba manusia sepanjang sejarah kehidupan dunia ini dari abad ke abad telah membuktikan banyak hal; menyadarkan akal bahwa berhala-berhala itu takhayul belaka, kekafiran itu sumber petaka, pembangkangan itu dusta, para rasul itu benar adanya, dan Allah benar-benar Sang Pemilik Kerajaan Bumi dan Langit, segala puji bagi Allah dan Dia sungguh-sungguh Maha Kuasa atas segala sesuatu.

    Seberapa besar dan kuat atau lemah, hangat atau dingin iman anda, maka sebatas itu pula kebahagiaan, ketentraman, kedamaian dan ketenangan anda.

    "Barang siapa mengerjakan amal shalih, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik, dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan." (QS. An-Nahl: 97)

    Maksud kehidupan yang baik (hayatan thayyiban) dalam ayat ini adalah ketenangan jiwa mereka dikarenakan janji baik Rabb mereka, keteguhan hati mereka dalam mencintai Dzat yang menciptakan mereka, kesucian nurani nurani dari unsur-unsur penyimpangan iman, ketenangan mereka dalam menghadapi setiap kenyataan hidup, kerelaan hati mereka dalam menerima dan menjalani ketentuan Allah dan keikhlasan mereka dalam menerima takdir. Dan itu semua adalah karena mereka benar-benar yakin dan tulus menerima bahwa Allah adalah Rabb mereka. Islam agama mereka, dan Muhammad adalah nabi dan rasul yang di utus Allah untuk mereka.



    Software islami ensiklopedi hadits kitab 9 imam berisi kumpulan hadits dan terjemah Read More..