Berdoa... Berdoa Dan Tunggulah !

share on facebook


Kegelisahan, Kesempitan, Kesulitan dan Kesedihan? Kepada siapakah harus memohon pertolongan? Tak lain, adalah hanya Allah yang tiada Ilah selain Dia. Bagiku dan juga anda, adalah suatu kewajiban untuk berdoa dan meminta kepada-Nya dalam keadaan lapang maupun sempit, dalam keadaan mudah maupun ketika sulit.

Kita harus menumpahkan semua permasalahan keharibaan-Nya dan kita juga tetap harus ber-tawassul kepada-Nya, meski dalam keterjepitan seperti apapun. Kita harus duduk bersimpuh didepan pintu gerbang-Nya sambil memohon, menangis, merendahkan diri dan meminta ampunan-Nya. Dan kemudian, tunggulah! Karena pada saatnya nanti akan datang pertolongan, ma'unah (uluran), bantuan dan kemudahan yang bersumber dari-Nya.

"Atau, siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya." (QS. An. Naml: 62)

Jawabannya adalah Allah-lah yang menyelamatkan orang yang tenggelam, memberi jalan keluar orang-orang yang mengalami kesulitan, menolong orang yang dizalimi, memberi petunjuk orang yang sesat, menyembuhkan orang yang sakit dan meringankan beban orang yang mendapat cobaan.

Doa anda kepada Rabb terhitung sebagai wujud lain dari ibadah. Juga sebagai bukti ketaatan besar yang akan mendatangkan suatu pemberian lebih dari apa yang anda minta. Maka itu, seorang hamba yang benar-benar mengetahui hakekat berdoa kepada Allah, niscaya ia tak akan pernah resah, gundah dan kacau pikirannya.

Allah Maha Dekat, Maha Mendengar dan Maha Menjawab. Dia mengabulkan doa setiap orang yang berada dalam kesulitan. Dia memerintahkan anda, karena anda manusia yang selalu membutuhkan dan lemah, dan Dia Maha Kaya, Maha Kuat, Maha Tunggal dan Maha Terpuji - agar senantiasa berdoa. Dia berkata,

"Berdoalah kamu kepada-Ku niscaya akan Kuperkenankan bagimu"(QS. Al-Mukminun:60)

Ketika musibah dan bencana datang silih berganti menimpa anda, berdzikirlah kepada-Nya, sebutlah nama-Nya, mohonlah pertolongan-Nya dan mintalah jalan keluar dari-Nya! Tundukkan wajah untuk mengkuduskan nama-Nya demi mendapatkan mahkota kemerdekaan dari-Nya. Lekatkan hidung pada tempat anda bersujud kepada-Nya agar anda mendapatkan keselamatan. Angkat kedua tangan anda, buka kedua telapak tangan anda, perbanyak memohon kepada-Nya, jangan pernah bosan meminta kepada-Nya dan jangan pernah berpaling dari depan pintu-Nya. Harapkanlah kelembutan kasih sayang dari-Nya, nantikan pertolongan-Nya, nyaringkan suara anda tatkala menyebut nama-Nya dan selalu berbaik sangkalah kepada-Nya. Curahkan seluruh waktu anda untuk-Nya dan beribadalah kepada-Nya dengan tekun agar anda mendapatkan kebahagiaan dan kemenangan.




Related Posts:
Read More..

Akibat Memakai Baju Kepribadian Orang Lain !

share on facebook

Larut dalam kepribadian orang lain pada hakekatnya adalah bunuh diri. Memakai baju kepribadian orang lain adalah sebuah pembunuhan yang direncanakan.

"Dan, bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepada-Nya. Maka, berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan." (QS. Al-Baqarah: 148)

"Dan, Dialah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan Dia meninggikan sebagian kamu atas sebagian (yang lain) beberapa derajat." 
                                                                                    (QS. Al-An'am: 165)

"Sungguh tiap-tiap suku telah mengetahui tempat minumnya (masing-masing)." 
                                                                                    (QS. Al-Baqarah: 60)

Setiap manusia memiliki kelebihan, potensi dan bakat masing-masing. Dan salah satu keagungan Rasulullah adalah kemampuannya untuk menempatkan setiap sahabatnya sesuai dengan kemampuan, bakat dan kesiapan mereka masing-masing. Ali misalnya, di tempatkan pada posisi kehakiman, Mu'adz dalam masalah keilmuan, Ubay yang menyangkut Alqur'an, Khalid ibn Walid dalam persoalan jihad,Hassan dalam masalah syair dan Qais ibn Tsabit dalam orasi.

Menempatkan parfum di tempat pedang tentu sangat berbahaya sebagaimana pedang kala ditempatkan di tempat parfum.

Salah satu tanda kebesaran Allah adalah perbedaan sifat yang ada pada manusia dan karakter yang mereka miliki, serta perbedaan bahasa dan warna kulit mereka. Abu Bakar dengan kelembutan dan wataknya yang pengasih telah memberikan manfaat bagi umat dan agama. Umar dengan sikapnya yang keras dan keteguhannya telah membangkitkan Islam dan pemeluknya. Artinya, menerima dengan penuh kerelaan pemberian yang ada pada diri anda, merupakan karunia. Oleh karena itu, kembangkanlah, tumbuhkanlah dan dapatkanlah manfaat darinya.

(Allah, tidak membebani seseorang malainkan sesuai dengan kesanggupan-Nya." 
                                                                                      (QS. Al-Baqarah: 286)

Taklid buta dan terlalu mudah melebur ke dalam kepribadian orang lain merupakan penguburan hidup-hidup terhadap bakat yang Allah berikan, pembunuhan terhadap kemauan dan penghancuran sistem terhadap karakter penciptaan manusia itu sendiri.

Kebenaran ayat-ayat diatas, masihkah menggunakan keprbadian orang lain?


Read More..