Jangan Terlalu Lama Berpikir Atau Ragu, Tapi Berbuatlah..Bekerjalah..

share on facebook

Dr. Richard Cabot seorang profesor kedokteran di Universitas Harvard mengatakan dalam bukunya yang berjudul How Humans Live, "Sebagai seorang dokter saya menasehatkan bahwa bekerja telah banyak mengobati orang-orang yang menderita penyakit kelumpuhan jiwa yang diakibatkan oleh keraguan, rasa takut dan ketidakpastian. Keberanian yang di berikan kepada kita oleh kerja keras seperti kepercayaan diri yang membuat Emerson begitu hebat."
 
Allah berfirman,
"Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi, dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah sebanyak-banyaknya supaya kamu beruntung."      (QS. Al-Jumu'ah: 10)

George Bernard Shaw berkata, "Rahasia ketidakbahagiaan itu terletak dalam kesempatan yang di berikan kepada anda untuk berfikir dengan leluasa; apakah anda berada dalam kondisi bahagia atau tidak. Oleh sebab itu, jangan terlalu banyak berpikir tentang hal itu. Sebaliknya, teruslah bekerja, karena saat itu darah anda akan mulai mengalir dan otak anda mulai berpikir lagi. 

Kehidupan yang baru akan melenyapkan pikiran-pikiran itu dari otak anda. Bekerjalah dan jangan pernah berhenti! Karena ini merupakan resep yang paling murah yang pernah ada di muka bumi, dan paling mujarab."


Allah berfirman,

"Bekerjalah, kamu niscaya Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu." (QS. At-Taubah: 105)


Benyamin Disraeli mengatakan, "Kehidupan ini telalu pendek untuk disia-siakan."

Salah seorang bijak bestari yang berasal dari negeri Arab mengatakan, "Kehidupan ini terlalu pendek untuk kita perpendek dengan percekcokan."


Allah berfirman,
"Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?" Mereka menjawab: Kami tinggal (dibumi) sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung." Allah berfirman: "Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu mengetahui." 
                                                                                              (QS. Al-Mu'minun: 112-114)
Read More..

Ketahuilah, Dengan Buku Bisa Meningkatkan Potensi

share on facebook

Membaca buku akan membukakan pintu otak dan akan memandunya kearah kepandaian dan kebijaksanaan. Membaca buku akan memberikan bekal hikmah, akan membuat lisan tidak kelu, meningkatkan kemampuan berpikir, menghantarkan ke wilayah hakekat dan akan menghilangkan yang syubuhat (keraguan). Membaca buku adalah hiburan bagi orang yang senang mengobrol, kenikmatan bagi orang yang merenung dan pelita bagi yang berjalan di tengah malam.


Semakin pengetahuan itu diulang, dikuasai dan disaring, maka semakin pengetahuan itu berbuah, meranum dan tiba saatnya untuk dipetik. Namun demikian pengetahuan itu tetap pada dahannya dan akan memberikan buahnya setiap waktu dengan izin Rabb-nya. Meski para penulis telah mati, namun berita tentang mereka tetap menempatkan mereka di kedudukannya.


Keengganan untuk belajar adalah penjara bagi lisan, kungkungan terhadap nilai pribadi, kebekuan untuk hati, kerusakan bagi otak, kematian bagi kepribadian, kelesuan di tengah perjalanan meraih pengetahuan, dan kekeringan bagi pikiran. Mengapa demikian? Karena buku selalu mengandung faedah, tamsil, kebijaksanaan, cerita dan hikayat yang sangat unik.


Faedah membaca memang sangat banyak dan tidak mungkin dikalkulasi.Karenanya, kita berlindung kepada Allah agar keinginan di dalam hati ini tidak mati, tekad di dalam jiwa ini tidak melemah dan semangat yang ada di dalam dada tidak meredup, sebab itulah musibah dalam arti yang sebenarnya. Read More..

Jangan Marah, Jangan Marah, Jangan Marah !

share on facebook

"Dan jika kamu ditimpa sesuatu godaan setan, maka berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya, Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (QS. Al-A'raf: 200)

Rasulullah mewasiatkan kepada para sahabatnya dengan mengatakan:
"Jangan marah, jangan marah, jangan marah."

Ada seorang lelaki yang marah-marah dihadapan Rasulullah. Lalu, Rasulullah memerintahkannya berlindung kepada Allah dari godaan setan.

"Dan, aku berlindung (pula) kepada Engkau ya Rabb-ku, dari kedatangan mereka kepadaku."            (QS. Al-Mu'minun: 98)
"Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari setan, mereka ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahnnya." (QS. Al-A'raf: 201)
Ada hal-hal yang dapat menimbulkan keresahan, kesedihan, emosi, dan amarah di dalam hati, yang obatnya ada pada diri Rasulullah.

Pertama: Melawan watak pemarah.
"Dan, orang-orang yang menahan amarahnya." (QS. Ali Imran: 134)
Kedua: Berwudhu.
Marah adalah bara api dan api hanya bisa di padamkan oleh air. Rasulullah bersabda: "Kebersihan adalah sebagian dari iman." Juga sabdanya, "Wudhu itu senjata orang mukmin."
Ketiga: Jika seseorang marah dalam keadaan berdiri maka hendaklah dia duduk, dan jika duduk maka hendaklah berbaring.

Keempat: Diam dan jangan berbicara saat sedang marah.
Kelima: Mengingat-ingat pahala orang yang menahan amarahnya, yang memberikan maaf kepada sesama, dan yang bersikap toleran.
Jadi bagaimana dengan anda?
Read More..

Ya Allah !

share on facebook

Ketika laut bergemuruh, ombak menggunung dan angin bertiup kencang menerjang, semua penumpang kapal akan panik dan menyeru: "Ya Allah!"

Ketika seseorang tersesat di tengah gurun pasir, kendaraan menyimpang jauh dari jalurnya dan para kafilah bingung menentukan arah perjalanannya, mereka akan menyeru: "Ya Allah!"

Ketika musibah menimpa, bencana melanda dan tragedi terjadi, mereka yang tertimpa akan selalu berseru: "Ya Allah!"

Ketika pintu-pintu permintaan tertutup, dan tabir-tabir permohonan di geraikan, orang-orang mendesah: "Ya Allah!"

Ketika semua cara tak mampu menyelesaikan, setiap jalan terasa menyempit, harapan terputus dan semua jalan pintas membuntu, merekapun menyeru: "Ya Allah!"

Ketika bumi terasa menyempit dikarenakan himpitan persoalan hidup, dan jiwa serasa tertekan oleh beban berat kehidupan yang harus anda pikul, menyerulah: "Ya Allah!"

Setiap ucapan baik, doa yang tulus, rintihan yang jujur, air mata yang menetes penuh keiklasan, dan semua keluhan yang menggundah gulanakan hati adalah hanya pantas ditujukan kehadirat-Nya.

Setiap dini hari menjelang, tengadahkan kedua telapak tangan, julurkan lengan penuh harap dan arahkan terus tatapan matamu ke arah-Nya untuk memohon pertolongan! Ketika lidah bergerak, tak lain hanya untuk menyebut, mengingat dan berdzikir dengan nama-Nya. Dengan begitu, hati akan tenang, jiwa akan damai, syaraf tak lagi menegang dan iman kembali berkobar-kobar. Demikianlah, dengan selalu menyebut nama-Nya, keyakinan akan semakin kokoh.karena,

"Allah Maha Lembut terhadap hamba-hamba-Nya." (QS. Asy-Syura: 19)

Allah: nama yang paling bagus, susunan huruf yang paling indah, ungkapan yang paling tulus dan kata yang sangat berharga.

"Apakah kamu tahu ada seseorang yang sama dengan Dia (yang patut di sembah)."
                                                                                           (QS. Maryam: 65)

Allah: milik-Nya semua kekayaan, keabadian, kekuatan, pertolongan, kemuliaan, dan hikmah.

"Milik siapakah kerajaan pada hari ini? Milik Allah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan."
                                                                                                                 (QS. Ghafir: 16)


Allah: dari-Nya semua kasih sayang, perhatian, pertolongan, bantuan, cinta dan kebaikan

"Dan, apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah (datangnya)."
                                                                                                (QS. An-Nahl: 53)

Allah pemilik segala keagungan, kemuliaan, kekuatan dan keperkasaan.
Ya Allah, gantikanlah kepedihan ini dengan kesenangan, jadikan kesedihan itu awal kebahagiaan dan sirnakan rasa takut ini menjadi rasa tentram. Ya Allah, dinginkan panasnya kalbu dengan salju keyakinan dan padamkan bara jiwa dengan air keimanan.
Wahai Rabb, anugerahkan pada mata yang tak dapat terpejam ini rasa kantuk dari-Mu yang menentramkan. Tuangkan dalam jiwa yang bergolak ini kedamaian. Dan, ganjarlah dengan kemenangan yang nyata. Wahai Rabb, tunjukkanlah pandangan yang kebingungan ini kepada cahaya-Mu. Bimbinglah sesatnya perjalanan ini kearah jalan-Mu yang lurus. Dan tuntunlah orang-orang yang menyimpang dari jalan-Mu merapat ke hidayah-Mu.
Ya Allah, sirnakan keraguan terhadap fajar yang pasti datang dan memancar terang, dan hancurkan perasaan yang jahat dengan secercah sinar kebenaran. Hempaskan semua tipu daya setan dengan bantuan bala tentara-Mu.
Ya Allah, sirnakan dari kami rasa sedih dan duka, dan usirlah kegundahan dari jiwa kami semua.
Kami berlindung kepada-Mu dari setiap rasa takut yang mendera. Hanya kepada-Mu kami bersandar dan bertawakal. Hanya kepada-Mu kami memohon dan hanya dari-Mu lah semua pertolongan. Cukuplah Engkau sebagai Pelindung kami, karena Engkaulah sebaik-baik Pelindung dan penolong.
Read More..

Beban Berat Sebagai Konsekuensi Status (Kedudukan)

share on facebook

Di antara tuntutan dunia yang melelahkan adalah kedudukan. Ibnul Wardi mengatakan,
Beban berat karena kedudukan telah melemahkan kesabaranku.
Wahai deritaku, semuanya karena interaksi dengan semua  kerendahan.

Maksud bait syair ini adalah bahwa kensekuensi dari kedudukan itu sangat mahal dan dapat menurunkan kesehatan. Hanya sedikit orang yang mampu membayar ketentuan pajak sehari-harinya, mulai dari keringatnya, darahnya, nama baiknya, waktu istirahnya, kehormatannya, sampai harga dirinya.

Sabda Rasulullah,
" Janganlah engkau menuntut kekuasaan."

Sabdanya yang lain berbunyi,
" Alangkah bahagianya orang yang menyusui, dan alangkah sengsaranya orang yang menyusu."

Seorang penyair berkata,
      Biarkanlah dunia datang menemuimu dengan sendirinya,
      bukankah ujung dunia adalah kebinasaan.

Bayangkan bahwa dunia ini datang dengan segala sesuatunya. Selanjutnya, akan kemana perginya? Pasti, menuju ujung kefanaan:

"Dan, tetap kekal Wajah Rabb-mu yang mempunyai kebenaran dan kemuliaan."
                                                                                        (QS. Ar-Rahman: 27)


Seorang yang salih pernah berkata kepada anaknya, "Janganlah kamu menjadi kepala (pemimpin) sebab kepala banyak menahan rasa nyeri."

Maksud dari ucapan seorang yang salih itu ialah bahwa jangan terlalu senang untuk menojolkan diri dan ingin menjadi pemimpin. Sebab kritikan, pelecehan dan serangan itu tak lain hanyalah orang-orang yang berada di barisan paling depan.

        Separuh manusia adalah musuh bagi orang
       Yang memegang kendali kekuasaan jika dia adil.

Read More..