Shalat Dan Shalat

share on facebook

"Wahai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat." (QS. Al-Baqarah: 152) 

 Jika anda diliputi ketakutan, dihimpit kesedihan dan dicekik kerisauan, maka segeralah bangkit untuk melakukan shalat, niscaya jiwa anda akan kembali tenteram dan tenang. Sesungguhnya, shalat itu atas izin Allah - sangatlah cukup untuk hanya sekadar menyirnakan kesedihan dan kerisauan.  

Setiap kali dirundung kegelisahan, Rasulullah s.a.w. selalu meminta kepada Bilal Ibn Rabbah, "Tenangkanlah kami dengan shalat, wahai Bilal." (Al-Hadits) Begitulah, shalat benar-benar merupakan penyejuk hati dan sumber kebahagiaan bagi Rasulullah s.a.w. 

 Shalat Khauf diperintahkan untuk dikerjakan pada saat-saat genting. Yakni ketika nyawa terancam oleh hunusan pedang lawan yang dapat menyebabkan kekalahan. Ini merupakan isyarat bahwa sebaik-baik penenang jiwa dan penetram hati adalah shalat yang khusyu'. 

Bagi generasi umat manusia yang sedang banyak menderita penyakit kejiwaan seperti sekarang ini, hendaknya rajin mengenal masjid dan menempelkan keningnya di atas lantai tempat sujud dalam rangka meraih ridha dan Rabb-nya. Dengan begitu, niscaya ia akan selamat dari pelbagai himpitan bencana. Akan tetapi, bila ia tidak segera mengerjakan kedua hal tadi, niscaya air matanya justru akan membakar kelopak matanya dan kesedihan akan menghancurkan urat syarafnya. Maka, menjadi semakin jelas bahwa, seseorang tidak memiliki kekuatan apapun yang dapat mengantarkannya kepada ketenangan dan ketentraman hati selain shalat. 

Salah satu nikmat Allah yang paling besar, jika kita mau berpikir adalah bahwa shalat lima waktu dalam sehari semalam dapat menebus dosa-dosa kita dan mengangkat derajat kita di sisi Rabb kita. Bahkan, shalat lima waktu juga dapat menjadi obat paling mujarab untuk mengobati pelbagai kekalutan yang kita hadapi dan obat yang sangat manjur untuk berbagai macam penyakit yang kita derita. Betapapun, shalat mampu meniupkan ketulusan iman dan kejernihan iman ke dalam relung hati, sehingga hatipun selalu ridha dengan apa saja yang telah di tentukan Allah. 

Lain halnya dengan orang yang lebih senang menjauhi masjid dan meninggalkan shalat. Mereka niscaya akan hidup dari satu kesusahan ke kesusahan yang lain, dari guncangan jiwa yang satu keguncangan jiwa yang lain, dan dari kesengsaraan yang satu ke kesengsaraan yang lain. 

Jadi, apakah shalat dapat menjadi obat penyejuk jiwa anda? Pernahkah melalui seperti disebutkan diatas?

No comments:

Post a Comment