Akibat Memakai Baju Kepribadian Orang Lain !

share on facebook

Larut dalam kepribadian orang lain pada hakekatnya adalah bunuh diri. Memakai baju kepribadian orang lain adalah sebuah pembunuhan yang direncanakan.

"Dan, bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepada-Nya. Maka, berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan." (QS. Al-Baqarah: 148)

"Dan, Dialah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan Dia meninggikan sebagian kamu atas sebagian (yang lain) beberapa derajat." 
                                                                                    (QS. Al-An'am: 165)

"Sungguh tiap-tiap suku telah mengetahui tempat minumnya (masing-masing)." 
                                                                                    (QS. Al-Baqarah: 60)

Setiap manusia memiliki kelebihan, potensi dan bakat masing-masing. Dan salah satu keagungan Rasulullah adalah kemampuannya untuk menempatkan setiap sahabatnya sesuai dengan kemampuan, bakat dan kesiapan mereka masing-masing. Ali misalnya, di tempatkan pada posisi kehakiman, Mu'adz dalam masalah keilmuan, Ubay yang menyangkut Alqur'an, Khalid ibn Walid dalam persoalan jihad,Hassan dalam masalah syair dan Qais ibn Tsabit dalam orasi.

Menempatkan parfum di tempat pedang tentu sangat berbahaya sebagaimana pedang kala ditempatkan di tempat parfum.

Salah satu tanda kebesaran Allah adalah perbedaan sifat yang ada pada manusia dan karakter yang mereka miliki, serta perbedaan bahasa dan warna kulit mereka. Abu Bakar dengan kelembutan dan wataknya yang pengasih telah memberikan manfaat bagi umat dan agama. Umar dengan sikapnya yang keras dan keteguhannya telah membangkitkan Islam dan pemeluknya. Artinya, menerima dengan penuh kerelaan pemberian yang ada pada diri anda, merupakan karunia. Oleh karena itu, kembangkanlah, tumbuhkanlah dan dapatkanlah manfaat darinya.

(Allah, tidak membebani seseorang malainkan sesuai dengan kesanggupan-Nya." 
                                                                                      (QS. Al-Baqarah: 286)

Taklid buta dan terlalu mudah melebur ke dalam kepribadian orang lain merupakan penguburan hidup-hidup terhadap bakat yang Allah berikan, pembunuhan terhadap kemauan dan penghancuran sistem terhadap karakter penciptaan manusia itu sendiri.

Kebenaran ayat-ayat diatas, masihkah menggunakan keprbadian orang lain?


No comments:

Post a Comment