Menghadapi Kritikan Pedas

share on facebook

Sang Pencipta dan Pemberi rezeki Yang Maha Mulia, acapkali mendapat cacian dan cercaan dari orang-orang pandir yang tak berakal. Maka, apalagi saya, anda dan kita sebagai manusia yang selalu terpelesat dan salah. Dalam hidup ini, terutama jika anda seorang yang selalu memberi, memperbaiki, mempengaruhi dan berusaha membangun, maka anda akan selalu menjumpai kritikan-kritikan yang pedas dan pahit. Mungkin pula, sesekali anda akan mendapat cemoohan dan hinaan dari orang lain.

Dan mereka, tidak akan pernah diam mengkritik anda sebelum anda masuk ke dalam liang bumi, menaiki tangga ke langit dan berpisah dengan mereka. Adapun bila anda masih berada di tengah-tengah mereka, maka akan selalu ada perbuatan mereka yang membuat anda bersedih dan meneteskan air mata, atau membuat tempat tidur anda selalu terasa gerah.

Perlu di ingat, orang yang duduk di atas tanah tak akan pernah jatuh, dan manusia tidak akan pernah menendang anjing yang sudah mati. adapun mereka, marah dan kesal kepada anda adalah karena mungkin anda mengungguli mereka dalam hal kebaikan, keilmuan, tingkah laku atau harta. Jelasnya, anda di mata mereka adalah orang berdosa yang tak terampil sampai anda melepaskan semua karunia dan nikmat Allah yang ada pada diri anda, atau sampai anda meninggalkan semua sifat terpuji dan nilai-nilai luhur yang selama ini anda pegang teguh.

Oleh sebab itu, waspadalah terhadap apa yang mereka katakan. Kuatkan jiwa untuk mendengar kritikan, cemoohan dan hinaan mereka. Bersikaplah laksana batu cadas tetap kokoh berdiri meski di terpa butiran-butiran salju yang menderanya setiap saat. Artinya, jika anda merasa terusik dan terpengaruh oleh kritikan atau cemoohan mereka, berarti anda telah meluluskan keinginan mereka untuk mengotori dan mencemarkan kehidupan anda. Padahal yang terbaik adalah menjawab atau merespon kritikan mereka dengan menunjukkan akhlak yang baik. Acuhkan saja mereka dan jangan pernah merasa tertekan oleh setiap upadaya mereka untuk menjatuhkan anda. Sebab, kritikan mereka yang menyakitkan itu pada hakekatnya merupakan ungkapan penghormatan untuk anda.

Betapapun anda akan kesulitan membungkam mulut mereka dan menahan gerakan lidah mereka. Yang anda mampu adalah hanya mengubur dalam-dalam setiap kritikan mereka, mengabaikan tingkah polah mereka pada anda dan cukup mengomentari setiap perkataan mereka sebagaimana yang di perintahkan Allah,

" Katakanlah (kepada mereka): 'Matilah kamu karena kemarahanmu itu.' " (QS. Ali Imran: 119)



(sumber La Tahzan/Dr. Aidh al-qarni)

No comments:

Post a Comment