Jangan Marah, Jangan Marah, Jangan Marah !

share on facebook

"Dan jika kamu ditimpa sesuatu godaan setan, maka berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya, Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (QS. Al-A'raf: 200)

Rasulullah mewasiatkan kepada para sahabatnya dengan mengatakan:
"Jangan marah, jangan marah, jangan marah."

Ada seorang lelaki yang marah-marah dihadapan Rasulullah. Lalu, Rasulullah memerintahkannya berlindung kepada Allah dari godaan setan.

"Dan, aku berlindung (pula) kepada Engkau ya Rabb-ku, dari kedatangan mereka kepadaku."            (QS. Al-Mu'minun: 98)
"Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari setan, mereka ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahnnya." (QS. Al-A'raf: 201)
Ada hal-hal yang dapat menimbulkan keresahan, kesedihan, emosi, dan amarah di dalam hati, yang obatnya ada pada diri Rasulullah.

Pertama: Melawan watak pemarah.
"Dan, orang-orang yang menahan amarahnya." (QS. Ali Imran: 134)
Kedua: Berwudhu.
Marah adalah bara api dan api hanya bisa di padamkan oleh air. Rasulullah bersabda: "Kebersihan adalah sebagian dari iman." Juga sabdanya, "Wudhu itu senjata orang mukmin."
Ketiga: Jika seseorang marah dalam keadaan berdiri maka hendaklah dia duduk, dan jika duduk maka hendaklah berbaring.

Keempat: Diam dan jangan berbicara saat sedang marah.
Kelima: Mengingat-ingat pahala orang yang menahan amarahnya, yang memberikan maaf kepada sesama, dan yang bersikap toleran.
Jadi bagaimana dengan anda?

1 comment:

  1. Sesuatu yg membuat qita emosi bkan brarti buruk untuk qita, mungkin sesuatu yang baik untuk kita,,jdi jgn marah dulu,,sebaiknya renungkan masalah yg sedang menimpa qita. Ato malah marah qita hnya untuk menutupi kkurangan qita,,,

    ReplyDelete